Seperti yang diketahui, sebuah
domain dibutuhkan agar pengunjung lebih mudah membuka dan mengakses sebuah
website. Domain berkaitan erat dengan hosting. Saat mengetikan nama domain,
pengunjung dapat mengakses file yang tersimpan pada hosting.
Biasanya, pemilik website
menggunakan satu hosting untuk satu domain. Meskipun demikian, bukan berarti
satu hosting hanya mampu menampung satu domain. Berikut ini cara
menambahkan domain di hosting:
Mengenal Lebih Dalam
Tentang Domain
Sebelum membahas cara menambahkan
domain di hosting, pemilik website harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai
domain. Sama seperti hosting, domain merupakan salah satu unsur yang harus ada
dalam pembuatan website.
Domain sendiri merupakan nama untuk
mengidentifikasi sebuah jaringan tanpa harus menggunakan alamat ip. Ibaratnya,
domain adalah alamat yang memudahkan orang untuk mengunjungi sebuah tempat
dibanding mengingat titik koordinat tempat tersebut.
Masing-masing domain memiliki nama
yang unik, sehingga tidak ada yang menyamainya. Bisa dikatakan bahwa sebuah
domain merupakan representasi sebuah website. Oleh karena itu tidak
mengherankan jika jumlah domain sebanding dengan jumlah website.
Pada akhir kuartal ketiga tahun
2019, diketahui bahwa terdapat 359,8 juta domain yang teregistrasi. Jumlah
tersebut meningkat 1,4% dari kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa
semakin banyak orang yang membuat situs baru.
Jenis-Jenis Domain
Ketika mengakses website, pengunjung
tentu menyadari bahwa masing-masing web memiliki alamat yang berbeda-beda.
Beberapa website menggunakan domain .com, namun tidak sedikit juga yang
menggunakan domain .id. Domain .com dan .id merupakan bagian dari salah satu
jenis domain.
Lalu, apa saja jenis-jenis domain?
Berikut ulasannya:
1. TLD atau
Top Level Domain
Jenis domain yang pertama disebut Top Level Domain atau TLD. Sebagian
besar website biasanya menggunakan domain jenis ini. TLD adalah ekstensi yang
ada di akhir sebuah domain dan menempati peringkat atas sistem domain.
Salah satu contoh TLD adalah .com.
TLD sendiri dibagi menjadi dua yakni Global
Top Level Domain dan Country Code
Level Domain. Global Top Level Domain
(gTLD) biasanya digunakan oleh website secara umum. Biasanya gTLD menggunakan
domain seperti .com, .net atau .edu yang melambangkan spesifikasi website
tersebut.
Misalnya saja .com seringkali
digunakan sebagai website komersil. Sementara itu, sebagian besar domain .edu
melambangkan website pendidikan.
Sedangkan Country Code Top Level Domain
atau ccTLD adalah domain yang digunakan secara spesifik oleh masing-masing
negara. Salah satu contoh dari ccTLD adalah .id yang merupakan tanda dari
Indonesia. Termasuk di dalam ccTLD yakni website pemerintahan dan instansi
pendidikan negara.
2. SLD atau
Second Level Domain
SLD merupakan jenis domain lain.
Biasanya SLD digunakan untuk membuat website jauh lebih spesifik. Misalnya saja
terdapat sebuah website dengan alamat tahukamu.com. Seperti yang diketahui .com
adalah TLD dari website tersebut. Sedangkan “tahukamu” merupakan second level domain dari web tersebut.
3. Third Level Domain atau Subdomain
Jenis domain yang terakhir adalah Third Level Domain atau sering disebut
sebagai subdomain. Third level domain
merupakan domain turunan yang biasanya digunakan oleh web agar pengunjung bisa
mengakses halaman yang lebih spesifik.
Subdomain biasanya terletak sebelum
nama utama atau SLD website dan dipisahkan dengan titik. Pemberian nama untuk
subdomain tidak memiliki aturan tertentu dan diserahkan secara bebas oleh
pemilik website. Misalnya saja website help.kamutahu.com, yang disebut
subdomain pada web tersebut adalah “help”.
Cara Menambahkan Domain
di Hosting
Meskipun biasanya satu domain hanya dimiliki satu hosting, hal tersebut tidak lantas memastikan bahwa dalam satu hosting hanya dapat memuat satu domain. Bukan hal yang tidak mungkin untuk memuat atau memiliki beberapa domain dalam satu akun hosting.
Hal ini biasanya dilakukan ketika
pemilik web ingin membuat website lain yang berbeda. Dengan membuat domain
baru, pemilik website tidak perlu lagi membeli layanan hosting. Penambahan
domain dalam satu hosting biasanya menggunakan fitur Addon Domain yang terdapat
pada control panel. Nah, bagi pemilik
web yang belum mengetahui cara menambahkan domain di hosting, berikut
ulasannya:
1. Login Ke
Control Panel
Langkah awal pada penambahan domain
baru dalam satu hosting adalah dengan masuk atau login ke control panel pada
hosting yang telah dimiliki. Masukan nama pengguna atau username kata sandi yang dipakai. Pastikan username dan kata sandi yang dimasukan telah benar.
2. Mencari
Fitur Addon Domain
Jika pemilik web telah berhasil
login ke control panel, selanjutnya cari fitur Addon Domain. Biasanya fitur ini
berada di halaman bawah control panel, jadi scroll
hingga menemukan fitur Addon Domain.
Selain mencari dengan cara manual,
pemilik web juga bisa memanfaatkan fitur search
untuk menemukan Addon Domain. Dengan fitur search,
pemilik web bisa menemukan Addon Domain dengan lebih cepat.
3. Tambah
Domain Baru
Setelah Addon Domain ditemukan, klik
fitur tersebut untuk menambah domain baru. Saat membuka fitur tersebut, pemilik
web akan diarahkan ke halaman dimana domain baru bisa dibuat.
Isi nama domain baru dan subdomain
pada kolom yang tersedia. Pada halaman tersebut, pemilik web akan melihat kolom
document root yang akan terisi secara
otomatis dengan nama domain yang pilih. Namun, documentroot ini dapat diubah sesuai keinginan.
Pada beberapa hosting, terdapat
pilihan Create an FTP account associated
with this Addon domain. Beri tanda centang pada pilihan tersebut untuk
menggunakan fitur FTP pada akun. Kemudian masukan username dan kata sandi. Klik Add Domain untuk mengakhiri proses
pembuatan domain baru.
Apabila proses pembuatan domain
berhasil, pemilik web akan menerima notifikasi mengenai keberhasilan pembuatan
domain.
4. Mengatur
Domain Yang Baru Dibuat
Setelah domain selesai dibuat,
pemilik web bisa melakukan beberapa penyesuaian atau pengaturan pada domain
baru tersebut. Modify Add-On Domain adalah
nama halaman dimana domain baru tersebut akan muncul.
Pada halaman ini, pemilik web dapat
mengubah folder website, mengarahkan halaman domain hingga menghapus domain
yang baru ditambahkan tersebut. Untuk mengubah folder root pada website,
arahkan dan klik ikon pensil di samping kolom Document Root. Ubah nama sesuai keinginan, lalu klik change.
Apabila pemilik web ingin
mengarahkan halaman domain, klik ke kolom Manage
Redirection di domain yang dipilih. Kemudian, isi kolom dengan nama URL
yang dituju, lalu klik save. Dengan
mengisi URL pada Manage Redirection,
apabila pengunjung mengakses nama domain baru, maka tampilan yang muncul adalah
URL yang dituju.
Untuk menghapus domain tambahan,
klik pilihan Remove pada kolom domain
yang ingin dihapus. Satu hal yang harus diperhatikan saat menambahkan domain
baru yakni nama server dari domain baru tersebut. Agar bisa diakses, pastikan
nama server telah diperbarui.
Dengan mengetahui cara menambahkan domain di hosting, pemilik website bisa menghemat biaya karena tidak perlu lagi membeli hosting baru untuk domain yang baru.
Untuk menentukan nama domain itu sendiri, pemilik web dapat menggunakan nama sendiri dengan catatan telah membelinya lebih dahulu, atau menggunakan subdomain gratis.
Selamat mencoba!